Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Tangerang

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
Bergerak di bidang penjualan alat-alat Telekom, seperti: Kabel fiber optik, alat sambung kabel FO, alat ukur jaringan FO, Training alat, service kalibrasi dll. beberapa peralatan Telekom diantaranya: Fusion Splicer, OTDR, OPM, Optical Light Source ( OLS), Senter Optic/VFL, dll.

Optical Time-Domain Reflectometer - OTDR's Media Teknologi Indonesia Terlengkap

BEST DEAL
Optical Time-Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR, merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor. Mekanisme Kerja OTDR Umumnya mekanisme kerja OTDR adalah sebagai berikut : 1. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik. 2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima. 3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss. 4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak. Prinsip pengukuran OTDR Prinsip pengukuran OTDR adalah berdasarkan radar optik, dengan menghantarkan denyutan sumber optik (biasanya laser) ke dalam satu masukan serat optik yang sedang diuji dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantul balik pada penerima[1]. Dengan mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik yang diperlukan, OTDR dapat menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan melawan jarak serat optik yang diuji[2]. Hasil perhitungan OTDR diberikan dari persamaan berikut: jarak={\frac {c}{n}}.{\frac {t}{2}} dimana: c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (299,792,458 m/s) t = waktu n = indeks bias Hasil pengukuran dari OTDR biasanya ditampilkan dalam representatif bentuk grafik pada layar monitornya, dari pengukuran dengan OTDR didapatkan perwakilan ciri-ciri isyarat pemantulan balik bagi suatu serat optik melalui panjangnya dalam bentuk grafik. Sifat-sifat jaringan serat optik ditentukan dengan menganalisa amplitudo dan ciri-ciri temporari dalam bentuk gelombang cahaya penyebaran balik. OTDR memplot ciri-ciri ini dalam bentuk grafik pada hasil skrin paparannya, dimana untuk jarak ditunjukkan oleh sumbu-x dan sedangkan isyarat pemantulan balik ditunjukkan pada sumbu-y dalam unit dB. Selanjutnya informasi seperti pelemahan serat optik, kehilangan pencerai, kehilangan penyambung dan lokasi kecacatan dapat ditentukan dari hasil paparan ini. 1.Jarak Dalam hal ini titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan. 2.Loss Loss untuk masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link. 3.Atenuasi Atenuasi dari serat dalam suatu link. 4. Refleksi Besar refleksi (return loss) dari suatu event. Fungsi OTDR Beberap fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu : 1. Mengukur Loss per satuan panjang. Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss per satuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara : X [dBW] = A [dB] – α . L [dB} X = Besarnya daya untuk jarak L A = Daya awal yang diberikan OTDR ke serat optik untuk OTDR mini, Amax adalah 31 dBW α = Redaman (dB/km) L = Panjang Sehigga dengan membaca grafik X dan L, akan didapat α (redaman), dan dengan membandingkannya dengan loss budget akan dapat disimpulkan apakah telah terjadi ketidaknormalan. 2. Mengevaluasi sambungan dan konektor Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan. 3. Fault Location Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ kerekatan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya
  •     dari   1   halaman
  •